Literasi keuangan adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan mengelola keuangan secara efektif. Pentingnya literasi keuangan dalam dunia bisnis tidak bisa dianggap remeh, karena dapat berdampak langsung pada kesuksesan atau kegagalan suatu perusahaan.
Menurut Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, “Literasi keuangan merupakan landasan yang penting dalam membangun ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.” Hal ini menunjukkan betapa krusialnya pemahaman mengenai keuangan dalam menjalankan bisnis.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ditemukan bahwa kurangnya literasi keuangan dapat menyebabkan risiko finansial yang tinggi bagi perusahaan. Hal ini disebabkan oleh keputusan yang kurang tepat dalam mengelola keuangan, seperti berutang tanpa perencanaan yang matang.
Oleh karena itu, para pelaku bisnis harus meningkatkan literasi keuangan mereka agar dapat mengelola keuangan perusahaan dengan lebih baik. Hal ini juga ditekankan oleh Arief Budiman, seorang pakar keuangan, yang menyatakan bahwa “Dengan literasi keuangan yang baik, bisnis dapat mengoptimalkan pengeluaran, menghindari risiko yang tidak perlu, dan meningkatkan profitabilitas.”
Tidak hanya bagi perusahaan, literasi keuangan juga penting bagi para pekerja. Menurut data dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI, terdapat peningkatan kesejahteraan yang signifikan bagi individu yang memiliki literasi keuangan yang baik. Mereka cenderung lebih mampu mengelola gaji mereka, berinvestasi dengan bijak, dan merencanakan masa depan secara lebih baik.
Dengan demikian, pentingnya literasi keuangan dalam dunia bisnis tidak dapat dipungkiri. Melalui pemahaman yang baik mengenai keuangan, perusahaan dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, serta individu dapat mencapai kesejahteraan finansial yang lebih baik. Jadi, jangan remehkan pentingnya literasi keuangan dalam menjalankan bisnis!